- 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai dari kehidupan janin selama 9 (sembilan) bulan dikandungan hingga seorang anak berusia 2 (dua) tahun.
- Saat anak dalam kandungan dan saat anak berusia 2 tahun terjadi fase tumbuh otak yang paling cepat dan kritis, disebut dengan golden years (masa emas). Jika terjadi kekurangan gizi pada fase ini maka akan berdampak pada gangguan permanen pada perkembangan kecerdasan anak.
- Bayi yang disusui oleh ibunya belajar mengendalikan jumlah ASI dan kalori yang dikonsumsinya dibandingkan bayi yg minum dengan botol, yg biasanya lebih sering “ditarget” untuk menghabiskan isi botol sekalipun telah merasa kenyang.
Sebaiknya Ibu langsung menyusui Bayi dan
Anaknya dari payudara
Tanda
Perlekatan yang baik
Ketika posisi yang nyaman sudah di
dapat, pastikan bayi membuka mulutnya dengan lebar. Langkah ini penting karena
bila bayi hanya mendapat puting saja maka bayi tidak mendapat ASI cukup dan
puting ibu akan lecet. Pastikan sebagian besar aerola (area gelap sekitar
puting) masuk ke dalam mulut bayi dengan aerola bagian atas terlihat lebih
banyak dibanding bagian bawah. Bibir bawah bayi harus terpuntir keluar , di mana
mulut bayi akan terlihat seperti mulut ikan. Terakhir dagu menempel pada
payudara agar hidung bayi tetap dapat bernapas. Jika semua berjalan dengan
baik, maka bayi akan mendapat ASI secara maksimal. Tentunya butuh beberapa kali
latihan sampai akhirnya ibu dan bayi menjadi mahir. Yang terpenting
selalu rileks dan sabar agar ibu dan bayi bisa sama-sama merasa nyaman dalam
kegiatan yang menyenangkan ini.
Dasar
Hukum
UU
No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Pasal 129
(1)
Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak
bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara eksklusif.
(2)
Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Peraturan
Pemerintah No. 33 Tahun 2012 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif
PP no. 33 tahun 2012
Pasal
6
Setiap
ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang
dilahirkannya.
Pasal
7
Ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 tidak berlaku dalam hal terdapat:
- Indikasi medis;
- Ibu tidak ada; atau
- Ibu terpisah dari bayi.
Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI adalah
cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu.
Air Susu Ibu Eksklusif yang
selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak
dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain. Indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan antara lain adalah penurunan angka kematian Bayi dan
peningkatan status gizi masyarakat. Indonesia saat ini masih menghadapi masalah
gizi ganda yaitu kondisi dimana disatu sisi masih banyaknya jumlah penderita
gizi kurang, sementara disisi lain jumlah masyarakat yang mengalami gizi lebih
cenderung meningkat. Masalah gizi ganda ini sangat erat kaitannya dengan gaya
hidup masyarakat dan perilaku gizi. Status gizi masyarakat akan baik apabila
perilaku gizi yang baik dilakukan pada setiap tahap kehidupan termasuk pada
Bayi.
Pola pemberian makan terbaik
untuk Bayi sejak lahir sampai anak berumur 2 (dua) tahun meliputi:
- memberikan ASI kepada Bayi segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah lahir;
- memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai umur 6 (enam) bulan. Hampir semua ibu dapat dengan sukses menyusui diukur dari permulaan pemberian ASI dalam jam pertama kehidupan Bayi.
Hasil
Riskesdas 2010
Menunjukkan status gizi katagori kurus
terjadi pada 13,3% anak balita, 12,2% anak sekolah (6-12 tahun) dan 10,1% pada
remaja (13-15 tahun) dan 8,9% (16-18 tahun). Sementara itu kegemukan terjadi
14% pada anak balita, 9,2% pada anak sekolah (6-12 tahun), 2,5% pada remaja
(13-15 tahun) dan 1,4% (16-18 tahun) dan 21,7% (>18 tahun).
Proses
produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI dinamakan laktasi.
ASI
banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI dengan banyak pula[12][13].
Penelitian berkesimpulan bahwa apabila payudara dikosongkan secara menyeluruh
juga akan meningkatkan taraf produksi ASI[14]. Dengan demikian, produksi ASI
sangat dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap, dan juga
seberapa sering payudara dikosongkan.
- Kurang sering menyusui atau memerah payudara
- Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain akibat:
- Struktur mulut dan rahang yang kurang baik
- Teknik perlekatan yang salah
- Kelainan endokrin ibu (jarang terjadi)
- Jaringan payudara hipoplastik
- Kelainan metabolisme atau pencernaan bayi, sehingga tidak dapat mencerna ASI
- Kurangnya gizi ibu
Menyusui
setiap dua-tiga jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi. Untuk wanita pada
umumnya, menyusui atau memerah ASI delapan kali dalam 24 jam akan menjaga
produksi ASI tetap tinggi pada masa-masa awal menyusui, khususnya empat bulan
pertama. Bukanlah hal yang aneh apabila bayi yang baru lahir menyusui lebih
sering dari itu, karena rata-ratanya adalah 10-12 kali menyusui tiap 24 jam,
atau bahkan 18 kali. Menyusui on-demand adalah menyusui kapanpun bayi
meminta (artinya akan lebih banyak dari rata-rata) adalah cara terbaik untuk
menjaga produksi ASI tetap tinggi dan bayi tetap kenyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar