Halaman

Minggu, 08 Juli 2012

Zat Besi (Tablet Tambah Darah/TTD)



Salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Fe terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme).
Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin A. Makanan sumber zat besi umumnya merupakan sumber vitamin A.
Anemia gizi besi dapat diatasi dengan meminum tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD). Kepada ibu hamil umumnya diberikan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat. Penanggulangan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam bentuk sirup.
Pada beberapa orang, pemberian preparat besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung, muntah, kadang diare, dan sulit buang air besar. Agar tidak terjadi efek samping dianjurkan minum tablet atau sirup besi setelah makan pada malam hari.

Sumber zat Besi

Penyerapan dalam Tubuh
Penyerapan zat besi Hem lebih banyak daripada Zat besi non-Hem, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10 % saja untuk sumber dari sayuran.
Padahal untuk masyarakat Indonesia kebanyakan lebih sering mengkonsumsi sumber zat besi yang non-Hem, disamping karena tingkat ekonomi yang rendah, juga karena Indonesia kaya akan sumber sayuran. Hal ini yang membuat tingkat anemia di Indonesia juga tinggi, yaitu suatu keadaan kadar Hemoglobin darah yang rendah, diantaranya karena kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.

Meningkatkan Penyerapan Zat Bezi
1. Memasukkan Makanan Sumber Vitamin C

2. Memasukkan sejumlah kecil daging atau ikan dalam hidangan

3. Menghindari minum teh atau kopi, sesaat setelah makan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar