Salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara
alamiah zat besi diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam menu makanan
sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat
sebagai penyakit kurang darah.
Fe terdapat dalam
bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua.
Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya tingkat
penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap
1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan
makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme).
Keanekaragaman
konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di
dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam
folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan
vitamin A. Makanan sumber zat besi umumnya merupakan sumber vitamin A.
Anemia gizi besi
dapat diatasi dengan meminum tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD). Kepada
ibu hamil umumnya diberikan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut
selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara
dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat. Penanggulangan anemia
pada balita diberikan preparat besi dalam bentuk sirup.
Pada beberapa orang,
pemberian preparat besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung,
muntah, kadang diare, dan sulit buang air besar. Agar tidak terjadi efek
samping dianjurkan minum tablet atau sirup besi setelah makan pada malam hari.
Sumber zat Besi
Penyerapan dalam
Tubuh
Penyerapan zat besi Hem lebih banyak
daripada Zat besi non-Hem, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10 % saja untuk
sumber dari sayuran.
Padahal untuk
masyarakat Indonesia kebanyakan lebih sering mengkonsumsi sumber zat besi yang
non-Hem, disamping karena tingkat ekonomi yang rendah, juga karena Indonesia
kaya akan sumber sayuran. Hal ini yang membuat tingkat anemia di Indonesia juga
tinggi, yaitu suatu keadaan kadar Hemoglobin darah yang rendah, diantaranya
karena kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.
Meningkatkan
Penyerapan Zat Bezi
1.
Memasukkan Makanan Sumber Vitamin C
2. Memasukkan
sejumlah kecil daging atau ikan dalam hidangan
3. Menghindari minum teh atau kopi, sesaat setelah makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar